Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa Kampus Mengajar 6, MSIB 5, PMM 3 Flagship Outbound dan MBKM Mandiri, berlangsung secara hybrid, di ruang 317 Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), dan lewat aplikasi zoom, Kamis (24/8).
Wakil Rektor I Bidang Akademik Kampus UAI, Dr. Zirmansyah, S.Pd., menyampaikan rasa bangga dan syukur kepada mahasiswa yang lulus mengikuti program MBKM. Warek I mengungkapkan rasa senangnya karena mahasiswa peserta program MBKM diterima dan bertambah setiap tahun. Statistik ini menunjukkan bahwa program MBKM efektif dan terus mengalami peningkatan.
Rektor UAI, Prof. Dr. Asep Saefuddin, M.Sc. juga mengungkapkan rasa senang karena antusiasme mahasiswa peserta MBKM Kemendikbudristek maupun MBKM Mandiri UAI. Rektor menjelaskan bahwa pelaksanaan MBKM memiliki tujuan untuk memberi kontribusi kepada mahasiswa. Program MBKM memperluas cakrawala perguruan tinggi dan mahasiswa dengan inovasi di bidang pendidikan, baik di dalam maupun di luar kampus. Rektor selalu mendoakan agar mahasiswa peserta MBKM UAI selalu sukses dan dapat menjaga nama baik kampus.
Rektor UAI juga mengingatkan, bahwa dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di UAI, harus ada alternatif agar pendekatan kesempurnaan dapat tercapai. Lewat pelaksanaan MBKM inilah, mahasiwa bisa memperoleh pengalaman tambahan bukan hanya teori di kampus saja. Mahasiswa akan memperoleh pengalaman di lingkungan pendidikan yang baru, sehingga mahasiswa harus menjaga etika, tata tertib, dan martabat almamater UAI. Dengan demikian, mahasiswa dapat bertindak sesuai norma dan etika Kampus UAI.
Pesan Kaprodi dan Testimoni
Ketua Program Studi Bimbingan Konseling Islam, Dr. Syariful, M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang lolos program MBKM, dan berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan semua pihak yang bekerja sama dengan UAI. Disampaikan pula bahwa para tenaga pendidik ikut andil dalam MBKM bersama semua Kaprodi UAI sehingga kualitas program MBKM semakin meningkat.
Kaprodi Ilmu Komunikasi UAI, Gusmia Arianti, S.E,M.Si., menyampaikan bahwa UAI telah mengikuti program MBKM sejak 2020 dan Rektor UAI selalu mendorong mahasiswa untuk ikut berpartisipasi sehingga dapat mempererat hubungan sesama mahasiswa dari mana saja. Mahasiswa juga harus menjaga nama baik sendiri, keluarga dan kampus UAI.
Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan testimoni mereka saat acara berlangsung. Pertama, Khoirunnisa Hannifah dari Program Studi Bimbingan Islam, yang lolos lewat jalur MBKM Mandiri untuk mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Negeri Malang. Kedua, Muhammad Irfan dari Prodi Ilmu Komunikasi yang lolos lewat jalur Program Magang MBKM Mandiri di PT Krakatau Steel Tbk. Terakhir, Martizah Ahmad dari Program Studi Informatika yang mendapat kesempatan mengikuti Magang Studi Independen Bersetifikat di PT Surya Citra Media Tbk.
Pembekalan dan Pelepasan
Tenaga Pendidik MBKM UAI, Rahadyan Tajuddien, menyampaikan arahan terkait Etika, Tata Tertib, dan Kewajiban mahasiswa UAI selama mengikuti Program MBKM. Mahasiswa harus bisa saling berkolaborasi, berdiskusi, dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Mahasiswa tidak boleh melakukan tindakan kekerasan, pelecehan seksual, terlibat narkoba dan perjudian, dan menghindari plagiarisme selama studi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) MBKM UAI, Syarifah Ida Farida, S.E., M.M. menutup kegiatan dengan ucapan terima kasih kepada para pihak yang terlah membantu, dan kepada mahasiswa yang ikut serta. Secara umum, program MBKM menghadapi banyak tantangan, namun dengan perjuangan yang sungguh-sungguh akhirnya dapat terlampaui. Peluang dan kesempatan bagi mahasiswa UAI peserta MBKM mendapat dukungan dari para mitra setelah pertemuan dan dialog intens.
Penulis: Anna Saraswati, Program Studi Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia